Apa itu pandemi ?
Pada 2010, WHO
mendefinisikan pandemi sebagai “penyebaran penyakit baru ke seluruh dunia” yang
mempengaruhi banyak orang.
Sedangkan menurut Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and
Prevention, disingkat CDC)
adalah “epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua, biasanya
mempengaruhi banyak orang.”
Plague atau wabah merupakan istilah umum untuk penyakit epidemi yang mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi, atau lebih luas lagi.
Sepanjang perjalanan sejarah, manusia sudah mengalami beragam wabah atau pandemi yang mematikan yang telah menghilangkan banyak nyawa. Melansir Aljazeera, berikut ini adalah pandemi terburuk yang pernah terjadi mulai dari abad ke-6 hingga sekarang.
1. Wabah
Justinian (541-549)
Korban yang
meninggal akibat wabah ini sekitar 30-50 juta orang dan yang menjadi
penyebabnya adalah wabah bubonik. Nama wabah ini dinamai menurut nama Kaisar
Bizantium, yaitu Justinian I. Sang kaisar terkena penyakit tersebut tetapi
sembuh. Penyakit itu disebarkan ke manusia oleh hewan pengerat yang membawa
kutu yang membawa bakteri, Yersinia pestis.
2. Wabah
Maut Hitam/Black Death (1346-1353)
Terjadi di
abad ke-14, pandemi yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa
oleh tikus ini mengakibatkan sekitar 75-200 juta meninggal. Black Death melanda
Eropa, Asia dan Afrika dan tercatat sebagai wabah penyakit paling mematikan
dalam sejarah. Di namai Black Death, karena orang-orang yang terinfeksi memperlihatkan
bintik-bintik hitam yang terbentuk di kulit mereka. Wabah ini kembali setiap 12
tahun atau lebih sampai sekitar 750, akhirnya memusnahkan setengah dari
populasi Eropa, yaitu sekitar 100 juta orang.
3. Pandemi
Kolera Ketiga (1852-1860)
Wabah selanjutnya
yang tak kalah mematikannya adalah pandemi kolera ketiga yang terjadi pada abad
ke-19. Korban yang meninggal sekitar 1 juta orang. Menurut WHO dari tujuh
epidemi kolera, epidemi ketiga yang terjadi pada tahun 1852 adalah yang
memiliki dampak global terbesar. Wabah ini berasal dari India sebelum akhirnya
menyebar ke seluruh Asia dan sebagian Eropa, Amerika Utara dan Afrika.
Penyebabnya adalah kolera yang diakibatkan karena mengkonsumsi makanan atau air
yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholera. Bakteri ini bisa mengakibatkan
penyakit diare akut yang dalam beberapa jam dapat membunuh jika tidak
diobati.
4. Pandemi
Flu Rusia (1889-1890)
Pandemi ini
dianggap sebagai pandemi terhebat di akhir abad ke-19. Korban yang
meninggal sekitar 1 juta orang. Pandemi flu ini dinamakan flu Rusia atau flu
Asia karena kemungkinan besar asalnya dari kawasan Asia Tengah Kekaisaran
Rusia. Pandemi ini disebabkan oleh subtipe virus influenza A H3N8. Keberadaan
moda transportasi modern, seperti rel kereta api serta perjalanan lintas
Atlantik dengan perahu menyebabkan pandemi ini menyebar dengan cepat.
5. Pandemi
Kolera Keenam (1899-1923)
Terjadi pada
tahun 1910, pandemi kolera keenam juga berasal dari India dan merengut 800.000
nyawa. Sebelum menyebar ke berbagai bagian Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa
dan Rusia, penyakit ini sudah menewaskan ratusan ribu orang.
6. Pandemi
Flu Spanyol (1918-1919)
Sebelum
menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi setidaknya sepertiga dari populasi
global, kasus pertama tercatat pada musim semi 1918 yang terjadi di antara
tentar AS selama Perang Dunia I. Penyebabnya adalah virus Influenza H1N1 atau
flu burung yang berasal dari unggas. Walaupun jumlah total korban virus ini
tidak diketahui pasti, banyak yang menyebutkan diperkirakan lebih dari 50
juta orang dan beberapa mencapai 100 juta korban tewas. Pandemi ini menjadi
wabah yang paling mematikan sejak Black Death. Meskipun di Amerika Serikat
disebut flu Spanyol, tapi para peneliti tidak bisa mengidentifikasi daerah asal
penyakit tersebut. Namun dilaporkan kasus penyakit ini menyebar secara luas di
Spanyol. Karena tidak ada vaksin maka terjadi gelombang kedua yang dibawa oleh
para tentara yang kembali.
7. Flu
Asia (1956-1958)
Pada tahun
1956 kasus pertama flu Asia teridentifikasi di China kemudian menyebar ke
Singapura, Hong Kong, dan AS. Dilaporkan juga menyebar hingga India pada tahun
1957. Penyebabnya adalah virus influenza subtipe H2N2 dan mengakibatkan
setidaknya 1,1 juta nyawa melayang. Menurut beberapa studi, pandemi ini
berasal dari strain virus flu burung dan manusia. Terjadi gelombang kedua,
tetapi penyebaran infeksinya melambat sesudah pengembangan vaksin pada Agustus
1957.
8. Pandemi
Flu Hong Kong (1968-1969)
Penyebab
pandemi ini adalah virus influenza A – H3N2, subtipe H2N2. Pada Juli 1968
dilaporkan kasus pandemi pertama di Hongkong. Setelah terjadi wabah di
Singapura dan Vietnam, virus ini menyebar dalam waktu 12 minggu bagian dunia
lainnya sampai ke Afrika dan Amerika Serikat. Korban meninggal sekitar 1 juta
orang. Variasi H3N2 kemungkinan muncul sebagai mutasi dari flu Asia
sebelumnya pada tahun 1956. Virus H3N2 masih beredar sampai sekarang sebagai
virus influenza A musiman.
9. Pandemi
HIV / Aids (1981-sekarang)
Penyebab
pandemi ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini menyerang sel
yang membantu tubuh melawan infeksi. Jika tidak diobati, bisa mengakibatkan
penyakit, AIDS. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 atau T-Helper, sejenis
sel darah putih dalam sistem kekebalan. Korban meninggal diperkirakan sudah
mencapai 32 juta.
10. Sindrom
Pernafasan Akut Parah (SARS) (2002-2003)
Pandemi ini
disebabkan oleh SARS-CoV yang menurut CDC merupakan jenis virus corona dari
reservoir hewan yang belum pasti, bisa jadi kelelawar, yang menyebar ke hewan
lain (musang) dan manusia. Kasus pertama terjadi pada tahun 2002 di
selatan China, tepatnya di Provinsi Guangdong. SARS-CoV setidaknya
menyebar ke 26 negara dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang, walaupun jumlah
kematiannya tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan pandemi lainnya.
11. Sindrom
Pernafasan Timur Tengah (MERS) (2012-sekarang)
Salah satu
jenis virus korona, MERS-CoV, pertama kali diidentifikasi pada 2012di Arab
Saudi. Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang bisa mengakibatkan
penyakit mulai dari flu biasa sampai SARS. Korban yang meninggal sekitar 858
jiwa. Sampai Januari 2020 sudah 2.519 orang yang terinfeksi virus tersebut.
Tingkat kematian MERS-CoV sangat tinggi dibandingkan dengan virus corona
lainnya, dengan hampir 35 % dari mereka yang tertular meninggal.
12. Pandemi Corona Virus (Covid-19) (2019-sekarang)
Pada tahun 2019, dunia digemparkan dengan pandemi COVID-19
dan orang yang terinfeksi masih terus bertambah sampai sekarang. Tenaga medis
di dunia juga sudah kewalahan untuk menangani korban-korban yang terinfeksi. Coronavirus
adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau
manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas
pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal
sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini
sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Data dari Kementrian Kesehatan RI sampai dengan tanggal 28 Mei 2021 kondisi
kasus pandemic Covid-19 di Indonesia yaitu : TOTAL KASUS = 1,81 juta, SEMBUH
= 1,66 juta dan MENINGGAL DUNIA = 50.262.
Sumber : https://blog.wecare.id/2020/09/sejarah-pandemi-11-pandemi-paling-mematikan-sebelum-covid-19/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar